Selamat datang diblog Cyber Group Six, semoga artikel kami bermanfaat

Wednesday 5 June 2013

2 Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY

Cyber Group Six || Artikel: Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY
Share Gan:

Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY
            Adapun dampak penangkapan situs Wildan, peretas Situs SBY adalah sebagai berikut :
A. Penyerangan Situs Pemerintah oleh Anonymous Hacker
29 Januari 2013, sejumlah website atau situs resmi milik pemerintah kedatangan tamu tak diundang.
Tak tanggung-tanggung, tamu itu meninggalkan jejak di beberapa situs sekaligus, yaitu situs Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Badan Pusat Statistik (BPS), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tashkent, Kementrian Hukum dan HAM, Kementerian Sosial, dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
            Tamu itu adalah hacker atau peretas yang menamakan diri Anonymous, atau secara harfiah berarti tidak diketahui namanya. Akun yang diduga milik kelompok peretas internasional yang populer ini berhasil mengubah tampilan situs, atau populer dengan istilah defacing. Di dalam situs yang dikunjungi, peretas meninggalkan jejak berupa pesan: No Army Can Stop An Idea seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :



Hingga pada hari Rabu 30 Januari 2013, pesan itu masih terpampang di sub-domain dalam beberapa situs resmi milik pemerintah tersebut. Namun, pada tanggal 31 Januari, pengelola situs sudah berhasil membersihkannya, dan mengembalikan tampilan seperti semula.
Aksi defacing terhadap beberapa situs resmi milik pemerintah tentu saja bukan tanpa alasan. Ini adalah aksi solidaritas para peretas internasional terhadap penangkapan Wildan, tersangka peretas situs Presiden SBY, pada Jumat pekan lalu.

B. Peretasan Situs Polri
            Pada hari kamis 6 Mei 2013 situs polri dengan alamat www.polri.go.id di serang oleh para hacker. Situs ini lumpuh sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB.
Tidak hanya situs polri tersebut yang tidak dapat di akses, ternyata pada tanggal 16 Mei 2013, website divkum polri dengan url divkum.polri.go.id pun juga dihack dan berubah tampilan. Berikut adalah gambarnya :



Dalam halaman tersebut terdapat gambar topeng dengan tangisan darah dan tulisan bahwa situs ini telah diretas oleh Jember Hacker Team. Selain itu, ada pula teks bergerak di bawahnya yang mengambil dua buah ayat dari Al-Quran dari Surat Al-Anaam 162-163.

Namun serangan hacker terhadap situs polri tidak berhenti begitu saja. situs divkum polri yang dihack memang berhasil di atasi oleh tim IT polri namun berselang dua hari kemudian situs divkum polri ini kembali diserang hacker. Berikut adalah gambar tampilan web divkum polri dalam penyerangan hacker kedua yang mengatas namakan dirinya sebagai larcenciels dan wennex :



Halaman tersebut berisi tulisan “HACKED BY LARCENCIELS feat WeNNeX”. dengan Soundtrack lagu Saykoji yang berjudul Drama Keadilan yang juga akan dimainkan secara otomatis.

Berikut ini adalah pesan yang disampaikan oleh sang hacker kepada Polri.

Sila ke-5
“Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

heker 6 tahun penjara
nyuri sendal 3 tahun penjara
koruptor 2 tahun penjara
anak menteri nabrak – tewas 1 tahun penjara

Di bagian bawah juga ada pesan seperti ini:
Greetz: Admin, clarxxx, and all of my friends [i am from dafuq cyber crew][cyber tegal security team]. Jangan mikirin hacker doang, cepet ringkus tuh dekengan si yuki dari tangerang, mereka aparat kog lama banget nangkapnya kan uang ngebuat si yuki budak jadi berani karena ada dekengan aparat!:3
Dan sampai saat makalah ini dibuat, pihak kepolisian pun belum berhasil menangkap tersangka peretasan situs polri ini. Hukuman yang berlaku untuk pelaku peretasan situs polri ini dapat dikenakan pasal yang sama dengan kasus peretasan situs SBY.

C. Adanya Usulan Beasiswa Untuk Wildan Sang Peretas
Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera menyarankan kepada pemerintah agar Wildan Yani S Hari, peretas situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, diberikan beasiswa.
Menurut Mardani, Wildan adalah sosok muda yang berbakat dan layak diberi bimbingan. Karena tak ada bimbingan itulah, menurut Mardani, Wildan melakukan serangan yang merugikan.
"Hacker muda Wildan memiliki kompetensi. Karena tidak terbina malah bukan menjaga keamanan. Menyarankan beliau dibina dan diberi beasiswa" ujar Mardani saat melakukan rapat dengar pendapat dengan Menkominfo, di DPR, Rabu 30 Januari 2013.
Tak hanya Wildan, Mardani juga mengusulkan agar pemerintah memberikan beasiswa bagi generasi muda di Indonesia yang memiliki bakat di bidang teknologi informatika.
Namun, Menkominfo Tifatul Sembiring tak menyetujui usulan Mardani tersebut. Menurutnya, perbuatan Wildan yang meretas situs presiden harus diproses hukum.
"Ini proses di kepolisian, lagi diproses kok diberikan beasiswa," ujar Tifatul saat ditemui usai rapat.

D. Perekrutan Wildan oleh Mabes Polri
Penyidik Cyber Crime Mabes Polri mengaku kaget ketika mengetahui Wildan Yani Ashari yang berhasil membobol situs pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hanyalah lulusan STM jurusan Teknik Bangunan.Lebih kaget lagi ternyata pemuda asal Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember itu masih berusia muda 19 tahun namun mempunyai bakat luar biasa di bidang teknologi informasi (TI).
Demikian kesaksian yang disampaikan Iptu Grawas Sugiarto, seorang penyidik Cyber Crime Mabes Polri yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan lanjutan kasus peretasan dengan terdakwa Wildan Yani Ashari di Pengadilan Negeri (PN) Jember, Rabu 24 April 2013.
Grawas adalah salah satu perwira yang ikut menangkap Wildan pada 25 Januari 2013 di Warnet Surya.Com di Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember. Ia juga mengaku menyamar sebagai hacker anggota Jember Hacker Team (JHT) ketika berada di warnet tersebut.
Kepada majelis hakim, Grawas mengungkapkan bahwa Mabes Polri memutuskan untuk membina Wildan, setelah bebas kelak, agar dia menggunakan bakatnya secara benar. "Yang membuat kami kaget Yang Mulia, ternyata Wildan ini  masih sangat muda, anak lulusan STM Bangunan tetapi sangat berbakat di bidang IT. Karenanya, kami dari Mabes Polri akan membina ia kembali ke jalan yang benar, supaya kemampuannya dipergunakan secara benar," ujar Grawas.
Usai persidangan, kepada wartawan, Grawas memastikan bahwa Mabes Polri memang akan mengarahkan bakat yang dipunyai Wildan. Ia tidak membantah bahwa Mabes Polri akan merekrutnya. "Kami akan bina agar bisa tersalur secara baik sehingga tidak menjadi liar. Bisa sekolah dan mendapat penghasilan dari bakatnya itu," tegas Grawas.
Namun Grawas tidak menjelaskan secara rinci, di mana Wildan akan disekolahkan atau tugas seperti apa yang akan diberikan kepadanya.
Kabar Wildan akan disekolahkan dan direkrut Mabes Polri pertama kali diungkapkan orang tuanya, Ali Jakfar dan Sri Hariyati, beberapa waktu lalu. Orang tua Wildan mendapat informasi itu dari Kepala Sub-Direktur IT dan Cyber Crime Polri, Komisaris Besar Winston Tommy Watuliu, bahwa anaknya akan diikutkan pendidikan khusus di bidang teknologi informasi. Wildan dijanjikan menjadi staf Tim Cyber Crime Mabes Polri. Namun demikian, kata Ali, proses hukum Wildan tetap dilanjutkan.
Wildan sendiri ketika ditanya tentang harapannya setelah menyelesaikan proses hukum, menjawab ingin menggunakan keahlian secara baik. Dia enggan menanggapi kabar dirinya bakal direkrut Mabes Polri. “Saya tidak mau menjawab sesuatu yang belum pasti. Kalau sudah pasti, tentu akan saya jawab,” kata Wildan kepada Surya beberapa hari lalu.
Eman memastikan Wildan Yani Ashari tidak merusak ataupun mencuri data dari website presidensby.info yang diretasnya. Ia hanya membelokkan DNS (Domain Name Server) situs Presiden SBY.
Hal itu membuat pengguna internet tidak bisa mengakses laman berisikan infromasi tentang kegiatan Presiden SBY. Ketika mengklik www.presidensby.info, maka akan muncul tampilan hitam bertuliskan 'Jember Hacker Team' dan logonya.
Lalu saat ditanya kerugian apa yang dialami sehingga melaporkan Wildan ke Mabes Polri, Eman menjawab perbuatan Wildan bisa memengaruhi kepercayaan klien. "Kalau kerugian yang saya alami, kepercayaan pelanggan dan calon pelanggan saya bisa turun," ujar Eman. "Hanya itu?' tanya anggota majelis hakim, Nur Kholis. "Ya Pak Hakim hanya itu," ujar Eman.
Nur Kholis juga mencecar Eman apakah keamanan di perusahaan Eman selaku penyedia layanan ISP dan webhosting tinggi. Eman menjawab dalam dua tahun terakhir, servernya tidak pernah kebobolan.
"Namun ternyata bisa dibobol sama Si Wildan, kok katanya pengamanannya tinggi," kata Nur Kholis yang hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Eman. Wildan pun juga ikut tersenyum.
Sementara itu, penyidik Mabes Polri Iptu Grawas Sugiarto mengatakan pihaknya mengetahui perbuatan Wildan yang memiliki nama samaran MJL 007 dari temuan tim Cyber Crime sendiri, juga dari laporan Eman. Setelah itu, tim melakukan penelusuran forensik terhadap nama MJL 007. Penelusuran itu mengarah pada IP Address sebuah warnet di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember. Polisi pun menyamar untuk mendapatkan nama asli MJL 007. Penyamaran dilakukan di dalam warnet pada 25 Januari 2013 mulai pukul 18.00 WIB.
Setelah identitas MJL 007 terungkap, pukul 23.00 WIB, polisi yang telah membawa surat penangkapan, penggeledahan dan penyitaan langsung menangkap Wildan. Ia kemudian diterbangkan ke Mabes Polri.
Senada dengan Eman, Grawas menerangkan bahwa tidak ada pencurian atau pengrusakan terhadap situs Presiden. "Tidak ada yang dirusak atau data yang dicuri. Dia melakukan apa yang kami sebut DNS re-direction (pembelokan)," tegas Grawas.
Lebih lanjut Grawas mengungkapkan bahwa berdasarkan jejak di CPU warnet yang disita, Wildan telah meretas lebih 5.000 situs. Atas keterangan para saksi, Wildan tidak keberatan ataupun membantah.

Judul: Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Cyber Group Six




Di Posting Oleh Cyber Group Six, Pada 01:16 dan 2 comments

Ditulis Oleh : Member of Cyber Group Six | Belajar lebih mendalam mengenai Cybercrime dan Cyberlaw

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY. Dengan url http://havazhavaz.blogspot.com/2013/06/dampak-penangkapan-wildan-sang-peretas.html. Jika anda suka dengan artikel ini silahkan ambil dengan syarat Term of Use. Jika anda ingin meng copy-paste tolong berikan sumbernya dan baca terlebih dahulu Term of Use.

:: Thank's for visiting ! ::


+ comments + 2 comments

3 November 2020 at 21:53

Great info! I recently came across your blog and have been reading along. I thought I would leave my first comment. I don’t know what to say except that I have. Wordpress Hosting

Terimakasih Hope Way atas Komentarnya di Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY
8 April 2023 at 09:22

Buy book Seerat-un-Nabi (PBUH) - 3 Vols. Set from online Islamic store. By Darussalam Publishers and author is Dr. Ali Muhammad Sallabi in Urdu language.
Seerat ul nabi

Terimakasih Husnaincrack atas Komentarnya di Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY