Cyber Group Six || Artikel: Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY
Share Gan:Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY
Di Posting Oleh , Pada 01:16 dan 2 comments
Share Gan:Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY
Adapun dampak penangkapan situs Wildan,
peretas Situs SBY adalah sebagai berikut :
A. Penyerangan Situs
Pemerintah oleh Anonymous Hacker
29 Januari 2013, sejumlah website atau situs resmi milik pemerintah
kedatangan tamu tak diundang.
Tak tanggung-tanggung, tamu itu
meninggalkan jejak di beberapa situs sekaligus, yaitu situs Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU), Badan Pusat Statistik (BPS), Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) Tashkent, Kementrian Hukum dan HAM, Kementerian Sosial, dan
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tamu itu adalah hacker atau peretas yang menamakan diri Anonymous, atau secara harfiah berarti tidak diketahui namanya. Akun yang diduga milik kelompok peretas internasional yang populer ini berhasil mengubah tampilan situs, atau populer dengan istilah defacing. Di dalam situs yang dikunjungi, peretas meninggalkan jejak berupa pesan: No Army Can Stop An Idea seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Tamu itu adalah hacker atau peretas yang menamakan diri Anonymous, atau secara harfiah berarti tidak diketahui namanya. Akun yang diduga milik kelompok peretas internasional yang populer ini berhasil mengubah tampilan situs, atau populer dengan istilah defacing. Di dalam situs yang dikunjungi, peretas meninggalkan jejak berupa pesan: No Army Can Stop An Idea seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Hingga pada hari Rabu 30 Januari 2013, pesan itu masih
terpampang di sub-domain dalam beberapa situs resmi milik pemerintah tersebut. Namun, pada
tanggal 31 Januari, pengelola situs sudah berhasil membersihkannya, dan mengembalikan
tampilan seperti semula.
Aksi defacing terhadap beberapa situs resmi milik pemerintah
tentu saja bukan tanpa alasan. Ini adalah aksi solidaritas para peretas
internasional terhadap penangkapan Wildan, tersangka peretas situs Presiden
SBY, pada Jumat pekan lalu.
B. Peretasan Situs Polri
Pada hari kamis
6 Mei 2013 situs polri dengan alamat www.polri.go.id di
serang oleh para hacker. Situs ini lumpuh sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan
pukul 12.30 WIB.
Tidak hanya situs polri tersebut yang tidak dapat di akses,
ternyata pada tanggal 16 Mei 2013, website divkum polri dengan url divkum.polri.go.id pun juga dihack dan berubah tampilan. Berikut adalah
gambarnya :
Dalam halaman tersebut terdapat gambar topeng
dengan tangisan darah dan tulisan bahwa situs ini telah diretas oleh Jember Hacker
Team. Selain itu, ada pula teks bergerak di bawahnya yang mengambil dua buah
ayat dari Al-Quran dari Surat Al-Anaam 162-163.
Namun serangan hacker terhadap situs polri tidak berhenti begitu
saja. situs divkum polri yang dihack memang berhasil di atasi oleh tim IT polri
namun berselang dua hari kemudian situs divkum polri ini kembali diserang
hacker. Berikut adalah gambar tampilan web divkum polri dalam penyerangan
hacker kedua yang mengatas namakan dirinya sebagai larcenciels dan wennex :
Halaman tersebut berisi tulisan “HACKED BY LARCENCIELS feat
WeNNeX”. dengan Soundtrack lagu Saykoji yang berjudul Drama Keadilan yang juga
akan dimainkan secara otomatis.
Berikut
ini adalah pesan yang disampaikan oleh sang hacker kepada Polri.
Sila ke-5
“Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
heker 6 tahun penjara
nyuri sendal 3 tahun penjara
koruptor 2 tahun penjara
anak menteri nabrak – tewas 1 tahun penjara
Di
bagian bawah juga ada pesan seperti ini:
Greetz:
Admin, clarxxx, and all of my friends [i am from dafuq cyber crew][cyber tegal
security team]. Jangan mikirin hacker doang, cepet ringkus tuh dekengan si yuki
dari tangerang, mereka aparat kog lama banget nangkapnya kan uang ngebuat si
yuki budak jadi berani karena ada dekengan aparat!:3
Dan sampai saat makalah ini dibuat, pihak kepolisian pun
belum berhasil menangkap tersangka peretasan situs polri ini. Hukuman yang
berlaku untuk pelaku peretasan situs polri ini dapat dikenakan pasal yang sama
dengan kasus peretasan situs SBY.
C. Adanya Usulan Beasiswa Untuk Wildan
Sang Peretas
Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera,
Mardani Ali Sera menyarankan kepada pemerintah agar Wildan Yani S Hari, peretas
situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, diberikan beasiswa.
Menurut Mardani, Wildan adalah sosok muda yang berbakat
dan layak diberi bimbingan. Karena tak ada bimbingan itulah, menurut Mardani,
Wildan melakukan serangan yang merugikan.
"Hacker muda Wildan memiliki kompetensi. Karena
tidak terbina malah bukan menjaga keamanan. Menyarankan beliau dibina dan
diberi beasiswa" ujar Mardani saat melakukan rapat dengar pendapat dengan
Menkominfo, di DPR, Rabu 30 Januari 2013.
Tak hanya Wildan, Mardani juga mengusulkan agar
pemerintah memberikan beasiswa bagi generasi muda di Indonesia yang memiliki
bakat di bidang teknologi informatika.
Namun, Menkominfo Tifatul Sembiring tak menyetujui usulan
Mardani tersebut. Menurutnya, perbuatan Wildan yang meretas situs presiden
harus diproses hukum.
"Ini proses di kepolisian, lagi diproses kok
diberikan beasiswa," ujar Tifatul saat ditemui usai rapat.
D. Perekrutan Wildan oleh Mabes Polri
Penyidik Cyber Crime Mabes Polri mengaku kaget ketika
mengetahui Wildan Yani Ashari yang berhasil membobol situs pribadi Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono, hanyalah lulusan STM jurusan Teknik Bangunan.Lebih
kaget lagi ternyata pemuda asal Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten
Jember itu masih berusia muda 19 tahun namun mempunyai bakat luar biasa di
bidang teknologi informasi (TI).
Demikian kesaksian yang disampaikan Iptu Grawas Sugiarto,
seorang penyidik Cyber Crime Mabes Polri yang dihadirkan jaksa penuntut umum
(JPU) dalam persidangan lanjutan kasus peretasan dengan terdakwa Wildan Yani
Ashari di Pengadilan Negeri (PN) Jember, Rabu 24 April 2013.
Grawas
adalah salah satu perwira yang ikut menangkap Wildan pada 25 Januari 2013 di
Warnet Surya.Com di Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember. Ia juga mengaku
menyamar sebagai hacker anggota Jember Hacker Team (JHT) ketika berada di
warnet tersebut.
Kepada
majelis hakim, Grawas mengungkapkan bahwa Mabes Polri memutuskan untuk membina
Wildan, setelah bebas kelak, agar dia menggunakan bakatnya secara benar.
"Yang membuat kami kaget Yang Mulia, ternyata Wildan ini masih sangat muda, anak lulusan STM Bangunan
tetapi sangat berbakat di bidang IT. Karenanya, kami dari Mabes Polri akan
membina ia kembali ke jalan yang benar, supaya kemampuannya dipergunakan secara
benar," ujar Grawas.
Usai
persidangan, kepada wartawan, Grawas memastikan bahwa Mabes Polri memang akan
mengarahkan bakat yang dipunyai Wildan. Ia tidak membantah bahwa Mabes Polri
akan merekrutnya. "Kami akan bina agar bisa tersalur secara baik sehingga
tidak menjadi liar. Bisa sekolah dan mendapat penghasilan dari bakatnya
itu," tegas Grawas.
Namun
Grawas tidak menjelaskan secara rinci, di mana Wildan akan disekolahkan atau
tugas seperti apa yang akan diberikan kepadanya.
Kabar
Wildan akan disekolahkan dan direkrut Mabes Polri pertama kali diungkapkan
orang tuanya, Ali Jakfar dan Sri Hariyati, beberapa waktu lalu. Orang tua
Wildan mendapat informasi itu dari Kepala Sub-Direktur IT dan Cyber Crime
Polri, Komisaris Besar Winston Tommy Watuliu, bahwa anaknya akan diikutkan
pendidikan khusus di bidang teknologi informasi. Wildan dijanjikan menjadi staf
Tim Cyber Crime Mabes Polri. Namun demikian, kata Ali, proses hukum Wildan
tetap dilanjutkan.
Wildan
sendiri ketika ditanya tentang harapannya setelah menyelesaikan proses hukum,
menjawab ingin menggunakan keahlian secara baik. Dia enggan menanggapi kabar
dirinya bakal direkrut Mabes Polri. “Saya tidak mau menjawab sesuatu yang belum
pasti. Kalau sudah pasti, tentu akan saya jawab,” kata Wildan kepada Surya
beberapa hari lalu.
Eman
memastikan Wildan Yani Ashari tidak merusak ataupun mencuri data dari website
presidensby.info yang diretasnya. Ia hanya membelokkan DNS (Domain Name Server)
situs Presiden SBY.
Hal
itu membuat pengguna internet tidak bisa mengakses laman berisikan infromasi
tentang kegiatan Presiden SBY. Ketika mengklik www.presidensby.info, maka akan
muncul tampilan hitam bertuliskan 'Jember Hacker Team' dan logonya.
Lalu
saat ditanya kerugian apa yang dialami sehingga melaporkan Wildan ke Mabes
Polri, Eman menjawab perbuatan Wildan bisa memengaruhi kepercayaan klien.
"Kalau kerugian yang saya alami, kepercayaan pelanggan dan calon pelanggan
saya bisa turun," ujar Eman. "Hanya itu?' tanya anggota majelis
hakim, Nur Kholis. "Ya Pak Hakim hanya itu," ujar Eman.
Nur
Kholis juga mencecar Eman apakah keamanan di perusahaan Eman selaku penyedia
layanan ISP dan webhosting tinggi. Eman menjawab dalam dua tahun terakhir,
servernya tidak pernah kebobolan.
"Namun
ternyata bisa dibobol sama Si Wildan, kok katanya pengamanannya tinggi,"
kata Nur Kholis yang hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Eman. Wildan pun
juga ikut tersenyum.
Sementara
itu, penyidik Mabes Polri Iptu Grawas Sugiarto mengatakan pihaknya mengetahui
perbuatan Wildan yang memiliki nama samaran MJL 007 dari temuan tim Cyber Crime
sendiri, juga dari laporan Eman. Setelah itu, tim melakukan penelusuran
forensik terhadap nama MJL 007. Penelusuran itu mengarah pada IP Address sebuah
warnet di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari,
Jember. Polisi pun menyamar untuk mendapatkan nama asli MJL 007. Penyamaran
dilakukan di dalam warnet pada 25 Januari 2013 mulai pukul 18.00 WIB.
Setelah
identitas MJL 007 terungkap, pukul 23.00 WIB, polisi yang telah membawa surat
penangkapan, penggeledahan dan penyitaan langsung menangkap Wildan. Ia kemudian
diterbangkan ke Mabes Polri.
Senada
dengan Eman, Grawas menerangkan bahwa tidak ada pencurian atau pengrusakan
terhadap situs Presiden. "Tidak ada yang dirusak atau data yang dicuri.
Dia melakukan apa yang kami sebut DNS re-direction (pembelokan)," tegas
Grawas.
Lebih lanjut Grawas mengungkapkan bahwa berdasarkan jejak
di CPU warnet yang disita, Wildan telah meretas lebih 5.000 situs. Atas
keterangan para saksi, Wildan tidak keberatan ataupun membantah.
Judul: Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Cyber Group Six
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Cyber Group Six
Di Posting Oleh , Pada 01:16 dan 2 comments
Ditulis Oleh : Member of Cyber Group Six | Belajar lebih mendalam mengenai Cybercrime dan Cyberlaw
Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBY. Dengan url http://havazhavaz.blogspot.com/2013/06/dampak-penangkapan-wildan-sang-peretas.html. Jika anda suka dengan artikel ini silahkan ambil dengan syarat Term of Use. Jika anda ingin meng copy-paste tolong berikan sumbernya dan baca terlebih dahulu Term of Use.
+ comments + 2 comments
Great info! I recently came across your blog and have been reading along. I thought I would leave my first comment. I don’t know what to say except that I have. Wordpress Hosting
Terimakasih Hope Way atas Komentarnya di Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBYBuy book Seerat-un-Nabi (PBUH) - 3 Vols. Set from online Islamic store. By Darussalam Publishers and author is Dr. Ali Muhammad Sallabi in Urdu language.
Terimakasih Husnaincrack atas Komentarnya di Dampak Penangkapan Wildan Sang Peretas Situs SBYSeerat ul nabi